Rabu, 22 Juni 2011

Lagi, Pelecehan Seksual di busway

Meskipun antrian antara laki-laki dan perempuan di Bus Transjakarta busway sudah dipisah, namun pelecehan seksual tetap saja terjadi di dalam busway.

Hal tersebut dibenarkan oleh Bano Yogaswara, Asisten Manager Pusat Pengendali dan Koordinasi BLU Transjakarta. Dia mengatakan pelecehan seksual kali ini dialami oleh Dian Novita yang saat itu tenagh berada di dlam busway Koridor I jurusan Stasiun Kota – Blok M pada hari Senin (05/07) malam kemarin.
Dian yang naik dari terminal grogol menuju Blok M ini diraba bagian dadanya oleh seorang bernama Pitoyo yang duduk tepat di sebelahnya pada saat busway melewati halte Tosari.
“Dian tidak terima dengan hal ini, lalu Dian menampar pelaku. Lalu korban dan pelaku diturunkan di halte Dukuh Atas. Kejadian itu sudah kami laporkan ke Polres Jakarta Selatan,” katanya saat ditemui, Selasa (06/07) kemarin.
Sebelumnya memang Badan Layanan Umum Transjakarta Busway memberlakukan kebijakan dengan  memisahkan antrean khusus pria dan wanita di halte busway, menyusul terjadinya pelecehan seksual beberapa waktu yang lalu.
Dengan demikian, keseluruhan halte busway yang berjumlah 140 buah di delapan koridor akan dibuat dua antrean.  Dengan pemisahan ini diharapkan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan tindakan pelecehan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar